Peringatan Hari Santri Nasional di Kabupaten Rembang

Peringatan hari santri nasional di kabupaten Rembang akan dilaksanakan pada Ahad, 23 Oktober 2016 yang bertempat di Alun - alun kota Rembang. dalam agenda tahunan ini ada berbagai acara diantaranya: Kirab Bendera Merah Putih, Etalase Sosial, Istighosah, Parade 1000 Rebana, Wayang Kulit serta Diskusi Kebangsaan oleh Emha Aninun Najib - KH. A. Mustofa Bisri.

Peringatan Hari Santri Nasional di Kabupaten Rembang

Acara ini di pelopori oleh Komunitas Obrolan Santri. dan lagi acara ini akan menjadi agenda tahunan di Kabupaten Rembang untuk memperingati Hari Santri Nasional.

Berikut adalah jadwal agenda dalam memperingati Hari Santri Nasional :

No.	Waktu	Acara	Deskrispsi
1	07.00 - 09.00 WIB	Kirab Bendara Merah Putih	Di ikuti oleh Santri, Banom-Banom NU, Bersama TNI dan Polri,dan Masyarakat. Rute: Strat > Alun-alun Kota Rembang ke selatan > perempatan SDN 1 ke barat > Jl. Dr. Soetomo > Jl. RA. Kartini > Perempatan turunan pasar ke timur > Jl. Mojopahit > Pertigaan krapyak ke utara > Finish Alun-alun Kota Rembang
2	07.00 - 21.00 WIB	Etalase Sosial	Di Ikuti sekitar 20 komunitas pegiat aktifitas sosial se kabupaten rembang, menampilkan profil dan dokumentasi kegiatan masing masing komunitas
3	19.00 - 19.20 WIB	Istighosah	Istighosah Akbar di ALun Alun Rembang
4	19.20 - 20.20 WIB	Parade 1000 Rebana	Sholawatan diiringi kurang lebih 1000 penabuh rebana se Kab. Rembang
5	20.20 - 21.00 WIB	Wayang Kulit	Bersama Dalang Ki Sigit Ariyanto
6	21.00 - Selesai WIB	Ngaji Kebangsaan	Tadabburan bersama Emha Ainun Najib (Cak Nun), KH. A. Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), KH. Yahya C. Staquf, KH. Abdul Ghofur Maemun, Habib Anis Sholeh Ba'asyin, Ki Sigid Ariyanto. Dimeriahkan juga oleh Kiai Kanjeng

Undangan ini bersifat terbuka, kepada seluruh sedulur santr baik yang masih nyantri maupun yang sudah nyemantri juga sedulur setanah air semuanya.
Terimakasih..

Read More

Resolusi Jihad NU Masih Berlaku sampai Sekarang

Resolusi Jihad NU yang dicetuskan Nahdlatul Ulama pada 22 Oktober 1945 belum dicabut sampai sekarang. Sehingga isi dari resolusi tersebut masih berlaku Di antara isinya, bahwa untuk mempertahankan dan menegakkan Negara Republik Indonesia menurut hukum agama Islam, termasuk sebagai suatu kewajiban bagi tiap-tiap orang Islam.

Resolusi Jihad NU Masih Berlaku sampai Sekarang

Untuk menatapktilasi resolusi tersebut, PBNU akan menggelar Kirab Resolusi Jihad Nahdlatul Ulama 2016. Menurut Sekretaris Jenderal PBNU Ishfah Abidal Aziz, warga NU sangat antusias sekali pada momentum kirab tersebut karena gairah reslusi tersebut.

“Antusiasme warga NU begitu luar biasa, bukan soal hari santrinya, tapi gairah Resolusi Jihadnya. Ketika didorong, dimunculkan kembali gairah Resolusi Jihad NU, antusiasme warga NU sangat luar biasa. Di situ ketemunya,” ungkapnya di gedung PBNU, Jakarta, Selasa sore (19/9).

Ketika ditanya kenapa warga NU bergairah kepada kirab tersebut, ia sepakat dengan apa yang dikatakan Panglima TNI pada peringatan Hari Santri Nasional tahun lalu. Menurut panglima, Reolusi Jihad NU yang disampaikan Hadrotussyekh KH Hasyim Asy’arit sejak dikumandangkan, sampai saat ini belum dicabut.

“Artinya, masih berlaku, wajib bagi warga NU untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.

Kirab Resolusi Jihad NU 2016 dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional akan dimulai dari Banyuwangi (Jawa Timur) sampai Cilegon (Banten) mulai 13 Oktober sampai 21 Oktober. Pada 22 Oktober akan digelar upacara peringatan Hari Santri Nasional. Tempatnya direncanakan di Tugu Proklamasi atau di Lapangan Banteng. (Abdullah Alawi. NU Online)

Sumber : www.harisantri id

Read More

NU Cabang Istimewa Antusias Sukseskan 1 Miliar Sholawat Nariyah

Agenda pembacaan shalawat nariyah 1 miliar kali dalam rangka peringatan Hari Santri tak hanya diikuti oleh struktur dan basis NU dalam negeri. Sejumlah Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU di luar negeri juga menyambut baik kegiatan bertajuk ruwatan nasional ini.

NU Cabang Istimewa Antusias Sukseskan 1 Miliar Nariyah

Berdasarkan update data sekretariat PBNU, dari 25 PCINU yang disurati terkait istruksi peringatan Hari Santri, mayoritas sudah berbalas komunikasi. Tak hanya merespon positif, mereka juga menyatakan kesiapannya untuk turut menyukseskan rangkaian agenda peringatan Hari Santri di regional masing-masing.

“Alhamdulillah responnya baik. Setelah kita layangkan surat resmi via email, beberapa sudah respon bahkan sudah ada yang menyiapkan panitia Hari Santri disana,” kata Kepala Sekretariat PBNU Azwar Anas di Jakarta, Kamis (6/10).

Beberapa yang cepat merespon misalnya dari PCINU Mesir. Rais Syuriyah PCINU Mesir Muhlashon Jalaluddin dalam kutipan emailnya menjelaskan, sebelum surat digital diterima pihaknya telah mengetahui agenda pembacaan 1 Miliar Nariyah dari info yang viral di media sosial.

“Jadi dalam hal ini PCINU di Cairo telah melakukan persiapan. Beberapa kegiatan yang akan kami gelar antara lain Dialog Kebangsaan, Lomba Karya Tulis, dan tentu pembacaan shalawat nariyah pada tanggal 21 malam,” jelas Muhlashon.

Senada, kesiapan serupa juga disampaikan PCINU Belanda dan PCINU Inggris. Ketua PCINU Belanda Fachrizal Affandi mengaku telah menyiapkan agenda pembacaan 1 Miliar nariyah di dua titik yakni di Den Haag dan Leiden. Sementara Ketua PCINU Inggris Muhammad Yusuf mengatakan, pihaknya berencana memfokuskan agenda pembacaan 1 Miliar Nariyah dengan mengundang nahdliyin dan komunitas Muslimah NU UK di Indonesia Islamic Center di London.

Sumber : www.harisantri.id

Read More